48 Family Fans

Disini tempat berbagi info mengenai 48 family

Pages

  • Beranda

Pages

  • Beranda

Nabilaholic

Twitter

WTS PP JKT48

21.40
Unknown
WTS PP JKT48 Murah, ambil semua 200k, Minat hub.07765271749 :D

【AKB48】AKB48選抜総選挙アピールコメント (playlist)

07.56
Unknown

[PV] AKB48 - Sayonara Crawl Full Version

03.02
Unknown

DIASTA "Cukup satu tahun kurang'

02.05
Unknown
Sekitar lima sampai enam bulan, Diasta tak menyentuh panggung theater. Sekian lama, tidak ada memba call nama Diasta. Yah, walaupun sejak sebelumnya memang tak terlalu banyak.

Bagi yang diasta oshi, pasti sangat ingat rasanya di bulan-bulan itu. Menyaksikan ‘Renai Kinshi Jourei’ dan berspekulasi sendiri, “Diasta nanti gimana ya?”

Beberapa bahkan berharap bisa meneriakan nama Diasta keras-keras :P

Yang tetap ada, adalah fans. Menunggu. Dan seperti menjawab panggilan kosong itu, Diasta terdengar akan kembali perform.

And she did.

And it was beautiful.

And now, I will tell you, se-pragmatis yang gue bisa, kenapa indah.

Mohon pengertiannya :)

Kita mulai dengan spekulasi. Kenapa? Karena sebelum Diasta kembali perform, menyentuh setlist A5 (RENAI KINSHI JOUREI) pertama kali, hanya spekulasi yang kita punya. Dan menurut dugaan kebanyakan fans, unit song Diasta akan menjadi ‘Heart Gatta Virus’, dengan blocking yang tak terlalu depan saat group song. Seperti Diasta biasa ditempatkan. Blocking yang bukan utama.

Kita ngga pernah bisa lebih salah lagi.

Ketika solo opening lagu pertama ‘Nagai Hikari’ selesai, dan musik perlahan menebal juga tempo makin cepat, Diasta Priswarini keluar. Dan berdiri di sisi kanan panggung, kiri dari arah mata penonton.

Diasta Priswarini mendapat blockingan milik Shinoda Mariko. Blocking yang sama, dipegang oleh Shania Junianatha.

Setelah satu tahun lebih menjadi member, Diasta yang selalu dibelakang, dapat posisi utama setlist A5. Cukup satu tahun kita menunggu.

Mulai dari sini, mari membahas performa. :D

‘Nagai Hikari’, Diasta terlihat sangat-sangat, diulang, SANGAT, bahagia. Tetapi apapun bahagia itu tertutup langsung oleh grogi, malu, dan kenyataan kalau untuk setelah sekian lama, diasta salah gerakan kecil, dan harus melirik ke blocking member di dekatnya.

Cuma, hal itu hanya terjadi selama beberapa detik sebelum menuju refrain ‘Nagai Hikari’. Karena setelahnya, Diasta terlihat tidak seperti member yang baru berlatih 3 minggu dibanding member lain, yang sudah berbulan-bulan membawakan setlist (RENAI KINSHI JOUREI).

Semua berubah saat ‘Squall No Aida Ni’ dan seterusnya. Seperti lepas dari kaget setelah sekian lama tidak di panggung, Diasta terlihat lebih nyaman. Pada bagian awal ‘Squall no Aida ni’ memang masih melirik ke berbagai tempat, berusaha memastikan gerakan. Pada satu kesempatan, Diasta nyaris menabrak member lain disebelahnya.

Nyaris.

Semua kesalahan tak terlihat karena cepat. You have to be seated di row depan dan total hanya melihat Diasta, untuk sadar. Iya, kayak gue. :P

Sebentar, itu mengingatkan akan kemampuan yang dulu hanya dimiliki Diasta: Dia adalah salah satu member di teater Nyi Ageng Serang yang dengan cepat bisa menutup kesalahan kecil diri sendiri, hingga nyaris tak ketahuan.

Masuk ‘JK Nemurihime’, ada wardrobe error. Kancing rompi Diasta lepas, membuat rompinya tak terkancing. Bayangkan memakai kaus dan kemeja yang terbuka. Iya, yang seharusnya error malah jadi membuat kostum Diasta terlihat lebih keren.

Tetapi masuk reffrain ‘JK Nemurihime’ dan terus sampai MC, maafin gue yang ngga punya kata lain, Diasta nyaris sempurna.

Ini kenapa: setlist (RENAI KINSHI JOUREI) milik Team A seharusnya dibawakan dengan keanggunan yang tak bisa patah. Sangat anggun malah, jika salah, bisa terlihat membosankan.

Team J bukanlah Team A, memang, dan kebanyakan member sukses membawakan setlist ini dengan bertenaga dan riang.

Diasta Priswarini, meskipun begitu, datang dengan… kelembutan. Dari putaran tubuh, cara dia memindah pijak saat posisi berubah, sampai detail kecil seperti lentikan jari dan cara memegang mic: Diasta terus menerus terlihat lembut. Seperti kaca yang mudah pecah, ia memperlakukan tiap gerakan dengan khidmat. Lembut yang datang dari detail sempurna di tiap gerakan, dan tenaga yang ditahan. Setipe dengan cara Jessica Veranda membawakan setlist ini.

Masuk MC, tema ‘hal yang membuat tertawa di backstage, oleh member lain’. Di sini, Diasta terlihat sangat keasikan sendiri, memperhatikan fans dan teman-temannya sambil terus nyengir. Iya, gue makin meleleh.

Pada MC Ghaida, ia bercerita bagaimana Diasta lucu karena tidak pernah dipijat. Dan jadi pijat-pijat geli oleh Ghaida untuk Diasta. Fanservice total dari pasangan GhaiNyash saat Ghaida niruin suara Nyash :))

Jawaban Diasta sendiri: “Kejadian lucu menurut aku pas liat Ayana. Pokoknya kalo liat Ayana pasti ketawa. Ayana kan agak lemot ya, jadi kalo review atau ngobrol, dia suka diem baru nanya ‘tadi apaan maksudnya’ itu lucu”.

Iya Nyash. Kamu lucu. Eh.

Lalu sesuai blocking Shinoda Mariko, setelah satu tahun lebih tidak pernah menjadi center lagu apapun, Diasta menjadi center lagu unit ‘Manatsu No Christmas Rose’. The star of the song, dan dinyanyikan live.

Diasta membawakan blocking Mariko dan lagu dengan sangat aman. Bagus, baik, tetapi aman. Kelebihan terbesar Diasta di lagu ini adalah kenyataan kalau karakter anggun sesuai dengan ‘Manatsu No Christmas Rose’. Jauh lebih cocok untuk Diasta dibanding ‘Kagami no Naka no Jean D arc’ dan ‘Tenshi no Shiipo’.

Yang paling menggembirakan bagi Diasta oshi adalah momen saat lagu ‘109’, dimana Diasta harus bernyanyi sendiri pada satu bagian. Akhirnya, sangat terdengar warna suara Diasta yang khas saat bernyanyi: Sama sekali tidak cempreng dan kecil, alih-alih tebal dan kuat sambil tetap halus. Seperti wanita langsing dengan gaun megah. Sangat keren, dibanding imut.

Jujur, momen lagu ‘109’ ini adalah yang terbaik dan terburuk Diasta. Terbaik, karena banyak yang bisa Diasta tunjukkan, dan kita lihat. Total performa. Tetapi, Diasta jelas masih baru dalam posisi depan dan sudah vakum setelah sekian lama. Dengan acting terbaik, pendalaman lirik lewat mimik wajah, dan eyecontact terjaga, Diasta sangat sukses. Tetapi mudah buat Diasta oshi untuk sadar, Ia terlihat sangat grogi dan rapuh.

Lalu ‘Ano Koro No Sneakers’ selesai, dan lampu padam. Dengan cepat ada permintaan ijin untuk encore memanggil nama Diasta, dan syukurnya, penonton mau. Ini adalah kali kedua nama Diasta dipakai saat encore, setelah ulang tahun dia. Kalau ngga salah hitung, satu-satunya yang sudah di-encore sampai dua kali selain Sonya Pandarmawan.

‘JKT Sanjou!’ dimulai, dan jauh dari dugaan, Diasta datang dengan lebih sempurna. Tak ada lagi sisa grogi atau rapuh. Diasta tetap paling anggun dan halus, seperti menahan semua tenaga agar gerakannya tidak terlihat kasar. Tetapi jelas terasa niat dibalik tarian dan posisi berdiri, imbang dengan aura tebal lagu ‘JKT Sanjou’ sendiri. Satu-satunya blunder adalah saat ia tak tahan, dan mulai tersenyum bahagia melihat penonton yang ramai. Sesaat, ia seperti lupa bahwa ‘JKT Sanjou’ harus dibawakan dengan muka kuat. Ia tersenyum sangat bahagia.

Saat ‘Namida No Shinkokyu’, Diasta kembali dengan acting sesuai lirik. Senyum itu hilang, dan wajah anggun nyaris putus asa ia perlihatkan. Setelah sekian lama, hanya ada kata ‘seksi’ untuk penampilan itu.

Seperti memastikan persetujuan teman-temannya, Diasta melirik ke belakang sebentar sehabis ‘Namida No Shinkokyu’ dan dijawab dengan anggukan oleh beberapa member. Ia kemudian maju, dan berterima-kasih atas encore. Gerakan halus untuk berkata, ‘Aku dengar encore kalian’. Diasta tersenyum sangat lebar dan manis.

Teater ditutup dengan ‘Oogoe Diamond’ seperti biasa. Khusus lagu ini, Diasta seperti terbiasa dan tak ada cela sedikitpun.

Jadi kesimpulannya?

Sederhana: Diasta sudah seharusnya membawakan setlist dan lagu-lagu Team A. Yang anggun, halus, dan berkelas.

Tetapi kenyataan paling bisa kita akui adalah: Diasta priswarini memang sangat pantas menjadi member team J, JKT48. Setelah vakum 5-6 bulan, dan dengan sedikit kesempatan berlatih, Diasta membawakan penampilan rapih yang tak terlihat seperti baru saja kembali, dari vakum. Kamu harus duduk di row depan, dan non-stop mengikuti setiap gerakan Diasta untuk sadar ada yang salah.

Tetapi yang paling penting adalah, Diasta kembali dengan halus. Tak ada satupun yang sebal, malahan sangat hangat melihat member JKT48 Team J yang paling lama menghilang.

Ia kembali dengan niat tinggi, kehangatan yang membuat semua orang nyaman, dan lebih dari apapun: Kebahagiaan.

Satu hal yang Diasta punya dari teater pertama sampai sekarang: Kenyataan bahwa ia sangat menghargai panggung teater.

Ia bahagia. Sangat bahagia. Semua bisa melihatnya.

Selamat datang kembali, Diasta Priswarini :)

JKT48 - River

01.30
Unknown
Bagi yg Pengen download Lagu JKT48 - River, bisa di download disini http://www.mediafire.com/?1s2f62clkvugmnm

JKT48- Shonichi Versi Metal

22.32
Unknown

Bagi yg pengen denger lagu JKT48-shonichi versi metal, bisa di download disini
http://www.mediafire.com/?ax9gtqhvm82nx3x

Popular Posts

  • WTS PP JKT48
    WTS PP JKT48 Murah, ambil semua 200k, Minat hub.07765271749 :D
  • JKT48- Shonichi Versi Metal
    Bagi yg pengen denger lagu JKT48-shonichi versi metal, bisa di download disini http://www.mediafire.com/?ax9gtqhvm82nx3x

Blogger templates

Popular posts

  • WTS PP JKT48
    WTS PP JKT48 Murah, ambil semua 200k, Minat hub.07765271749 :D
  • JKT48- Shonichi Versi Metal
    Bagi yg pengen denger lagu JKT48-shonichi versi metal, bisa di download disini http://www.mediafire.com/?ax9gtqhvm82nx3x

Translate

Blogroll

Perkenalkan nama saya wira,saya hanyalah Fans 48 biasa,saya bukanlah Wota :v Oshi saya: -JKT48= Melody nurramdhani Laksani -AKB48= Watanabe Mayu -NMB48= Sayaka yamamoto -HKT48= Taniguchi Airi